Jumat, 23 September 2011

KOMPUTER DENGAN MULTIUSER

Mudah-mudahan info ini berguna bagi yang belum mengetahuinya. Dan bagi saudara-saudaraku blogger trimakasih untuk menambahkan apabila dalam tulisan ini ada kekurangan atau ketidak sempurnaan.
komputer dengan multiuser-thin clientSaat ini kita akan berdiskusi tentang Komputer Multiuser atau biasa di sebut dengan thin client atau biasa di istilahkan dengan 1 ( satu ) CPU banyak monitornya…atau ada istilah juga PC cloning dan banyak juga menyebutnya mini komputer dsb.
di sini kita langsung to the ponint aja ya, diskusi tentang manfaat Komputer dengan multiuser atau PC cloning
1. lebih hemat
  • Hemat investasi>>> karena hanya perlu menyediakan CPU 1 saja
  • Hemat listrik>>>>> karena hanya di konsumsi oleh CPU sebagai server dan client terminal yang konsumsi daya hanya 1 s/d 5 wat saja, dan juga monitornya.
  • Hemat Tempat>>>Tidak perlu menyediakan tempat / space baik diatas maupun di bawah meja kantor anda, untuk menyimpan CPU
2. Lebih Aman
  • Pengontrolan penggunaan>>> CPU Server langsung memantau setiap penggunaan komputer / Client tersebut.
3. Lebih Mudah
  • Dalam Instalasi>>> Insatalasi dan Upgrade ( Software dan hardware )langsung di share ke komputer client
  • Dalam Perawatan>>> masalah perawatan hardware dan software
    hanya dilakukan oleh administrator server dan Client hanya
    membersihkan monitor, mouse dan keyboard yang ada di depannya.
Naaah, tadi itu tentang kelebihannya,,,,,ada istilah semuanya tidak sempurna, setiap kelebihan pasti ada kekurangannya…

Multi - User PC : Solusi Hemat Jaringan Komputer

     Perkembangan bisnis saat ini memang tidak bisa dilepaskan dari teknologi komputer. Semakin pesat pertumbuhan bisnis yang dicapai, semakin besar ketergantungan terhadap perangkat elektronik ini, dan semakin besar dana yang diperlukan untuk membeli atau upgrade komputer di tiap unit kerja. Belum lagi jika unit kerja yang dimaksud membutuhkan komputer dengan kemampuan dan kinerja tinggi. Masalahnya adalah hanya sekitar 40% dari kemampuan komputer yang umum digunakan, selebihnya nyaris tidak pernah tersentuh. Ini adalah pemborosan, baik dari sisi pembiayaan, maintenance, support dan penggunaan energi listrik. Lalu bagaimana solusinya..??

     Multi-User PC merupakan salah satu jawaban untuk mengatasi masalah ini. Multi-User disini bukan hanya penggunaan multiple user-account biasa dari sebuah sistem operasi, tetapi penggunaan sebuah CPU dengan beberapa monitor dan dikontrol oleh masing-masing user secara independen dan simultan. Setiap user dapat menggunakan resource CPU untuk beragam tugas yang berbeda dalam waktu yang bersamaan, sehingga tidak ada kemampuan yang terbuang percuma. Ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Multiple User Add On Kit, sebuah perangkat jaringan yang memaksimalkan fitur multi-channel display dari VGA card merupakan fitur standar VGA card generasi baru.
     Multiple User Add On Kit memiliki 3 ~ 5 slot, dan tiap slot berisi serial port untuk monitor, LAN connector RJ45, PS2 port dan USB port untuk keyboard dan mouse. Koneksi dengan CPU biasanya menggunakan LAN Card yang terpasang pada PCI slot, dengan jumlah connection port disesuaikan dengan jumlah slot yang tersedia. Instalasi perangkat multiple-user kit ini mirip dengan instalasi VGA splitter yang sering digunakan, tetapi tanpa menggunakan perangkat switching.
     Secara umum, perangkat yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan multi-user adalah :
- 1 x Multiple-User Add On Kit, dengan 3 ~ 5 slot
- 1 x VGA Card yang mendukung DirectX 9c dan multi-channel display dengan kapasitas min.128 Mb
- 1 x Fast Ethernet Card 100 Mb dengan jumlah port disesuaikan dengan slot yang akan digunakan. Bisa juga menggunakan lebih dari 2 Ethernet Card di slot PCI yang berbeda.
- kabel UTP untuk jaringan LAN sesuai kebutuhan
- User set :
   * User account yang terdaftar dalam sistem operasi yang digunakan
   * Standar CRT/LCD monitor display
   * Standar/PS2 keyboard dan mouse
- Spesifikasi CPU minimum :
   * untuk max 6 user :
      - Processor Dual Core / Core2Duo 3.0 GHz
      - Minimum 2 Gb memory
      - OS Windows 2000/XP/Vista/Win7
   * untuk max 11 user :
      - Processor QuadCore / i-Core 2.4 GHz
      - Minimum 4 Gb memory
      - OS WinXP/Vista/Win7

Berapa besarnya penghematan dari sistem ini? Anda bisa menjumlahkan total biaya yang dibutuhkan untuk membeli 11 unit PC dikurangi harga 9 unit CPU, dan Anda masih memiliki satu CPU sebagai cadangan jika CPU yang sedang digunakan mengalami masalah/kerusakan.

Pengertian Multiuser


Sistem Multi-User adalah suatu sistem dimana lebih dari satu user menggunakan secara bersama satu atau lebih perangkat keras, piranti lunak dan data/ informasi , orang dan prosedur melalui masing-masing komputer atau workstation.
Tujuan Sistem Multi-User :
l Meningkatkan produktivitas dan efektivitas SDM
2 Meningkatkan produktivitas dan efektivitas organisasi
3 Meningkatkan Layanan kepada mereka yang tergantung pada sistem Multi-User.
Pengertian Jaringan Komunikasi :
l Jaringan memungkinkan manusia dan organisasi-organisasi untuk mengirim dan menggunakan secara bersama data dan informasi dengan melampaui pembatas jarak.
2 Komunikasi adalah proses pengirim data dan informasi melalui jaringan komunikasi.
3 Jaringan Komunikasi merupakan seperangkat lokasi-lokasi yang terdiri dari perangkat keras, program dan informasi yang terhubung satu sama lain sebagai satu sistem yang mengirim dan menerima data / informasi.
l Node adalah station komunikasi di dalam jaringan.
Peran Jaringan Komunikasi :
l Mengirim dan menerima pesan secara Elektronik.
2 Pertemuan Elektronik
3 Sharing dan Pendistribusian Informasi
4 Penyediaan Informasi
Model Jaringan Komunikasi :
Pembagian Jaringan Komunikasi :
l Arsitektur Jaringan
2 Jenis-jenis Jaringan
3 Perangkat Keras Jaringan
4 Sistem Operasi Jaringan
5 Aplikasi Layanan Jaringan

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Sistem Jaringan Komputer Client-Server

AddThis 
Social Bookmark Button

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja.
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

Model konsep Client/Server



Sesuai dengan kebutuhan dan juga sarana penunjang yang dimiliki, pada dasarnya implementasi aplikasi Client/Server tergantung dari pendistribusian kebutuhan prosesnya. Oleh sebab itu, pada umumnya definisi implementasi Client/Server dibagi atas 5 model yaitu :

1.      Distributed Presentation
2.      Remote Presentation
3.      Distributed Logic
4.      Remote Data
5.      Distributed Data

1.    Distributed Presentation

Implementasi aplikasi Client/Server dengan model ini, pada dasarnya adalah menterjemahkan tampilan antar muka aplikasi (layar) yang statis dan kaku pada terminal di Server (umumnya aplikasi di Mini Komputer ataupun Mainframe), dan membentuk tampilan antar muka di Client (PC) yang grafikal dan juga dapat mengeksploitasi fasilitas di Client seperti mouse, layar sentuh, dll.

Hal ini biasanya dilakukan pada aplikasi yang berjalan di Mainframe atau Mini komputer, dimana pada dasarnya tidak terjadi perubahan pada aplikasi tersebut hanya ditambahkan ‘jembatan’ antara layar terminal mainframe dan layar PC dengan prinsip pemetaan instruksi. Dalam prakteknya, model ini digunakan hanya untuk menjembatani tampilan kaku dan statis menjadi lebih grafikal, tanpa merubah proses asli dari aplikasi tersebut dan tampilan dari aplikasi di Server itu sendiri. Implementasi ini adalah yang paling aman dalam tahap awal penerapan Client/Server bagi pemakai Mainframe dan Mini komputer, walaupun bukan cara yang paling efektif.


             CLIENT                              SERVER
                       
       
        * Presentasi Grafis               * Presentasi Statis
                                          * Proses
                                          * Data

                 Gambar 1. Distributed Presentation

Remote Presentation

Pada model ini interaksi antara Client dan Server mulai dilakukan dalam bentuk pembagian kerja yang baku. Dalam implementasinya, Client akan berfungsi menjadi pemberi layanan antar muka (alat presentasi informasi) antara pemakai akhir dan aplikasi, sedang seluruh proses dan manajemen data  akan dilakukan di Server.

Dengan kata lain Client akan menjadi ‘dialog manager’ antara pemakai dan aplikasi, dimana dengan jaringan komunikasi data, masukan yang terjadi akan di sampaikan ke Server untuk diproses, dan tanggapan/response balik dari Server akan dikembalikan ke jaringan komunikasi data dan ditampilkan oleh Client sebagai sarana untuk tindak lanjutnya oleh pemakai akhir.

Contoh hal ini adalah sebuah PC yang memiliki tampilan grafis yang baik akan menjadi Client bagi sebuah aplikasi Mainframe, tapi manipulasi data dan proses akan terjadi di Servernya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan fasilitas Advanced Program to Program Communication (APPC), yang mana program di PC akan memanggil suatu prosedur/program di Mainframe dengan parameter tertentu.  Program ini biasanya cukup kompleks, sebab proses Call, Wait and Response diatur oleh program tersebut.

Implementasi model ini banyak dilakukan diawal tahun 80’an, dimana konsep Client/Server mulai berkembang, tapi kemampuan PC belum berkembang seperti sekarang, dan juga teknologi Distributed Data pada RDBMS belum maju seperti saat ini. Sekarang model ini sudah agak jarang diimplementasikan.


             CLIENT                               SERVER
                        
       
        * Presentasi Grafis                   * Proses
                                              * Data

                 Gambar 2. Remote Presentation

Distributed Logic

Implementasi model ini telah memanfaatkan sumber daya pemroses yang dimiliki oleh Client. Sehingga yang menjadi perbedaannya adalah sebagian dari logika/proses aplikasi akan didelegasikan ke Client, dan presentasi data tetap di Client sepenuhnya. Dalam model ini akan terjadi pembagian kerja antara Client dan Server yang berhubungan dengan pengolahan data, dimana umumnya pembagian kerja tersebut akan berbentuk seperti hal-hal  berikut ini :

·          Alur kerja, data editor dan validasi dapat dibebankan ke prosesor di Client, sehingga akan meringankan beban Server, sebab semua data yang disampaikan ke Server sudah dalam bentuk yang siap pakai, tanpa perlu pengujian lebih lanjut.
·          Pelaksanaan logika/kriteria proses dan integrasi data akan dilakukan oleh Server, hal ini untuk menjaga keselarasan kerja antar seluruh pemakai akhir.

Implementasi model ini adalah pengembangan dari model sebelumnya, dimana sejalan dengan meningkatnya kemampuan prosessor pada PC dan juga tersedianya perangkat lunak PC yang dapat berkolaborasi dengan perangkat lunak di Mainframe. Tapi pada umumnya aplikasi ini belum memanfaatkan RDBMS sebagai basis datanya.


    CLIENT                                      SERVER                                         
          
      * Presentasi Grafis                * Proses Server
      * Proses Client                    * Data

                 Gambar 3. Distributed Logic 

Remote Data

Model ini dikembangkan sejalan dengan meningkatnya kemampuan yang dapat dilakukan oleh PC sebagai Client dari RDBMS. Pada model ini presentasi data dan logika aplikasi dilakukan seluruhnya di tingkat Client, sedang Server hanya berfungsi untuk melayani permintaan data dengan kriteria yang ditentukan Client berikut proses manajemen dari data itu sendiri.

Pada umumnya implementasi model dilakukan dengan implementasi ‘Relational Database Management System (RDBMS)’ yang berbasis SQL baik di PC (Client) dan juga di Mainframe (Server). Dengan berkembangnya kemampuan ini dimungkinkan untuk membentuk aplikasi Client/Server yang jauh lebih kompleks, dan lebih mudah digunakan oleh pemakai akhir dengan memakai alat bantu tertentu, dan membentuk proses yang mendukung hal berikut :

·        Ad Hoc Query/Laporan
·        Decision Support System
·        Executive Information System
·        Business Simulation

Hal ini sebelumnya sangat sulit dilakukan, sebab komunikasi antara program di Client dan di Server harus diprogram dan diatur sendiri oleh pemrogram, sedang pada model ini proses tersebut sudah terintegrasi menjadi satu dengan fasilitas data manajemen, sehingga lokasi data cenderung transparent kepada pemakai.


CLIENT                             SERVER
                           
         
          * Presentasi Grafis                  * Proses Server
          * Proses Client                      * Data Korporate
          * Data Lokal
                         

Gambar 4. Remote Data


Distributed Data

Model ini adalah yang paling maju dan canggih dari aplikasi Client/Server. Dimana data tersebar dalam jaringan komputer dan umumnya dibutuhkan fasilitas manajemen data yang lebih kompleks.

Pada prinsipnya dengan model ini, tidak ada lagi batas antara Client dan Server, sebab pada saat tertentu Client akan dapat menjadi Server, dan begitu juga sebaliknya. Semua kontrol atas data sudah didelegasikan secara tersebar, sesuai dengan lokasi kerja yang bertanggung jawab pada data tertentu. Oleh sebab itu, dalam implementasinya bukan hanya dibutuhkan fasilitas manajemen data yang canggih, tapi juga hal-hal pokok sebagai berikut :

·          Pembentukan standarisasi sistem informasi yang berlaku untuk semua lokasi, aplikasi, jaringan dan prosedur kerja pendukung sistem informasi.
·          Pembentukan ‘Corporate Data Model’ yang akan menjadi acuan bagi seluruh aplikasi yang ada dan akan berjalan.
·          Rancangan ‘Backbone’ untuk komunikasi data, yang akan menjadi acuan bagi seluruh jaringan aplikasi.
·          Sumber daya manusia yang handal untuk menangani hal tersebut diatas, dan juga,
·          Dokumentasi yang ‘up to date’, sebagai syarat utama untuk manajemen model ini. 

Umumnya penerapan model ini sangat bergantung dari kemampuan RDBMS yang digunakan, dimana telah memiliki fasilitas Distributed RDBMS (DRBMS) yang memungkinkan terjadinya komunikasi data bolak balik antara Data Manajer di satu lokasi dan Data Manajer dilokasi lain, yang bahkan berbeda platform ataupun produknya. Keuntungan dari model ini, alokasi data dapat dilakukan sesuai dengan komputer yang menanganinya, tapi keberadaan lokasi dan data tersebut transparent ke pemakai.


           CLIENT/Server                          SERVER/Client
                        
         
          * Presentasi Grafis                  * Presentasi
          * Proses                             * Proses
          * Data                               * Data

                 Gambar 5. Distributed Data


Usulan Pola Implementasi Client/Server


Untuk menerapkan aplikasi Client/Server dilingkungan suatu organisasi perlu dipertimbangkan beberapa syarat dasar yang akan menjadi landasan operasi Client/Server tersebut. Persyaratan tersebut pada dasarnya dapat dikelompokan dalam hal sebagai berikut :

·        Rancangan dasar struktur Client/Server
·        Sarana penunjang yang dibutuhkan
·        Strategi pengembangan aplikasi
·        Sumber daya manusia, dan juga
·        Dukungan dari pihak eksekutif perusahaan.

Struktur Client/Server

Pada prinsipnya untuk mengimplementasikan aplikasi Client/Server perlu didefinisikan perangkat keras apa yang akan digunakan sebagai ‘Master Server’ atau Server Utama dari semua Server yang akan dipakai. Server tersebut akan menjadi Server utama dalam manajemen arsitektur Client/Server secara keseluruhan. Tapi dalam konteks yang lebih kecil, mungkin Server ini dapat juga berfungsi sebagai Client bagi Server lainnya.

Karena sifatnya sebagai pengelola jaringan Client/Server, diperlukan kriteria sebagai berikut dalam mempertimbangkan kebutuhan ‘Master Server’ :

·          Non Dedicated

Non Dedicated adalah Server tidak diperuntukan hanya untuk satu fungsi tertentu, seperti menjadi ‘Data Server’ atau ‘File Server’ saja. Tapi juga untuk ‘Network management’, administrasi seperti pelaporan, dst. Contoh ‘Non Dedicated’ adalah Server yang menggunakan sistem operasi yang ‘Multi Tasking’ atau bahkan ‘Multi Threading’, seperti OS/2, Windows NT, Unix, OS/400 dan lainnya. Sedang contoh ‘Dedicated’ adalah Netware versi 3 keatas, yang dipasang dengan karakteristik DOS. Dimana hanya bisa berfungsi sebagai Server tapi tidak dapat berfungsi sebagai Client, atau fungsi-fungsinya.  

·          Kapasitas Besar

Kapasitas perangkat keras secara keseluruhan dari arsitektur mesin, memori, tempat penyimpanan, prosesor dan juga media pembantu lainnya yang lebih lengkap, seperti CD-ROM, Optikal Disk, Tape dan lainnya.

·          Lokasi  di Kantor Pusat

Karena fungsinya sebagai pengelola, dimana berfungsi juga untuk mengintegrasikan data, dan menyimpan rangkuman data perusahaan, biasanya Server Utama ini berlokasi di kantor pusat perusahaan yang umumnya memiliki sarana penunjang yang lebih baik, seperti telekomunikasi, listrik, ‘Cabling’, dan juga sumber daya manusia yang ada.

Hal ini sebenarnya cocok dengan model Client/Server Remote Data ke atas,  dimana proses sehari-hari dan juga sebagian dari data akan menjadi tanggung jawab Client, sedang sebagian data yang diperlukan sebagai konsolidasi dan sifatnya ‘sharing’ dengan proses lainnya akan diletakan di Mainframe sebagai Server utama.

Dari hal tsb di atas, ada beberapa keuntungan :
·        Server Utama dapat berfungsi sebagai penyedia informasi bagi sistem informasi eksekutif, dimana untuk data rangkuman akan ditempatkan di Server Utama, sedang analisis dan observasi lanjut dapat pergi ke lokasi komputer Client sesuai dengan bidang informasi yang dibutuhkan. Sebagai contoh aplikasi sumber daya manusia, biodata pegawai akan berada di Server Utama, dimana menyimpan informasi yang baku, sedang sejarah informasi, seperti sejarah jabatan, kepangkatan akan didapat pada komputer Client.
·        Pemakai akhir akan dapat memproses lebih cepat dan independen. Hal ini dimungkinkan karena pemakai akhir akan memiliki sebuah komputer yang lebih kecil, apakah itu Mini atau PC, yang memiliki kemampuan proses sendiri. Hal ini mengurangi ketergantungan dari komputer pusat dan juga prosesor dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
·        Integrasi data yang lebih terpadu, dimana semua unit kerja berbagi informasi yang sama, tanpa harus memilikinya dilokasi sendiri.
·        Mudah dikembangkan menjadi model Client/Server yang lebih maju, yaitu ‘Distributed Data’.

Sarana Penunjang

Sebelumnya telah disinggung secara langsung mengenai sarana penunjang Server Utama. Tapi hal yang harus diperhatikan adalah sarana komunikasi data, yaitu :

·        Menentukan protokol komunikasi apa yang akan menjadi standar,
·        Menyediakan sarana jaringan komunikasi data disetiap komputer, khususnya Server Utama, baik perangkat lunak dan perangkat kerasnya,
·        Menyediakan saluran telekomunikasi, seperti saluran telepon, Radio Link, Satelit antara setiap jaringan komputer,
·        Membentuk ‘Network Management System’ di Server Utama, dimana dapat memantau seluruh jaringan Client/Server melalui Server Utama.

Strategi Pengembangan Aplikasi

Untuk menunjang aplikasi Client/Server harus digunakan perangkat lunak yang memang dirancang dengan menggunakan pola Client/Server. Pada dasarnya pembentukan aplikasi ini ditentukan oleh implementasi ‘Relational Database Management System (RDBMS)’. Hal ini dilakukan dengan jalan memanfaatkan kemampuan RDBMS dalam melakukan pendistribusian data secara transparan (Distributed Data) antar Database kepada pemakai akhir. Dengan fungsi ‘Distributed Data’ ini, pemakai tidak perlu tahu lokasi dari data yang akan digunakannya secara fisik, selama ia memiliki otorisasi akses ke suatu data, tanpa perlu tahu data itu di komputer mana, fungsi RDBMS akan  mencarikan lokasi data tersebut untuknya. Hal ini juga transparan ke aplikasi. Sehingga RDBMS sangat menunjang dalam membuat aplikasi Client/ Server.

Sumber Daya Manusia

Untuk mengembangkan aplikasi Client/Server, diperlukan bukan hanya kemampuan teknis komputerisasi semata. Tapi perlu dikembangkan wawasan berpikir untuk dapat mencakup pola kerja Client/Server, dimana dibutuhkan integrasi, sinkronisasi dan perencanaan yang matang secara keseluruhan.

Disamping itu perlu pula dikembangkan kemampuan perorangan di bidang aplikasi dan jaringan, yang mana sangat kritikal dalam implementasi aplikasi Client/Server, dengan cara memberi pendidikan dan juga ‘magang’.

Untuk mendapatkan pengalaman yang dibutuhkan, dapat dipertimbangkan suatu bentuk kerja sama dengan pihak luar yang lebih berpengalaman. Sebagai contoh, dapat dipilih salah satu aplikasi yang akan dikonversikan menjadi aplikasi Client/Server, dan dalam proses pengerjaannya melibatkan pihak luar sebagai konsultan teknis, yang mana akan memberi pengalaman implementasi bagi tenaga ahli dilingkungan perusahaan.

Dukungan Eksekutif

Menerapkan aplikasi Client/Server dilingkungan perusahaaan, diproyeksikan akan memberikan dampak positif bagi penggunaan teknologi informasi di jajaran eksekutif perusahaan, seperti lebih mudahnya membuat sistem informasi untuk eksekutif. Tapi disisi lain diperlukan biaya yang tidak sedikit dalam pelaksanaannya.

Oleh sebab itu perlu dipikirkan program kerja khusus yang berhubungan dengan aktifitas eksekutif, yang bertujuan untuk membangun minat eksekutif dalam mendukung program Client/Server ini, seperti :

·        Pembentuk prototipe aplikasi Sistem Informasi Eksekutif,
·        Memberikan laporan kemajuan perusahaan yang dihasilkan oleh teknologi informasi,
·        Melakukan kunjungan kerja studi banding dibidang teknologi informasi bagi para eksekutif, dll.

Pengertian Client Server

Kata ‘server’ seringkali diucapkan oleh pengguna komputer, terutama ketika sedang membicarakan ‘jaringan komputer’ atau ‘internet’. Dalam bahasa Inggris, kata server berasal dari kata serve yang artinya melayani, meladeni, menghidangkan, menyajikan. Sehingga dalam pembicaraan ‘jaringan komputer’ atau ‘internet’, server adalah sebuah komputer (atau sebuah sistem komputer) yang tugasnya melayani komputer-komputer lainnya. Tentu saja, komputer-komputer yang dilayani adalah komputer-komputer yang terhubung dengan server tersebut. Dengan demikian, komputer server dapat berfungsi sebagai:
- Situs intenet atau ilmu pengetahuan
- Penyimpan data atau file, dan membuat data atau file tersebut dapat diambil kembali saat dibutuhkan.
- Mengkoneksikan komputer client ke Internet.
Banyak sekali kaum komputeris yang mencoba mendefinisikan arti kata/istilah server dalam hubungannya dengan komputer. Berikut ini disajikan beberapa definisinya:
- Server adalah sebuah komputer di Internet atau di jaringan lainnya yang menyimpan file dan membuat file tersebut tersedia untuk diambil jika dibutuhkan.
- Server adalah sebuah aplikasi jaringan komputer yang digunakan untuk melayani banyak pengguna dalam satu jaringan.
- Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer.
Komputer server biasanya memiliki RAM yang besar dan dalam operasionalnya menggunakan sistem operasi khusus, yang disebut sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan software administratif yang berguna untuk mengontrol akses ke jaringan, dan mengelola perangkat (sumber daya) yang terdapat di dalamnya, misalnya printer, serta memberikan akses kepada workstation yang menjadi anggota jaringan (workstation yang tersambung ke jaringan).
Kata atau istilah workstation berasal dari bahasa Inggris yang terjemahan bebasnya bermakna stasiun kerja. Dalam bahasan jaringan komputer, istilah workstation biasanya dipakai untuk menyebut komputer (yang dipakai oleh pengguna) yang terhubung ke suatu jaringan. Dalam pengertian yang lain, workstation diartikan sebagai single user komputer yang berdaya penuh yang penggunaannya biasanya ditujukan untuk aplikasi high end graphics dan aplikasi desain tambahan. Disebut juga dengan nama graphics workstation.
Pengertian istilah client-server
Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server.
Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai.
Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser pada komputer client (workstation). Client-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode client-server database dapat diinstal pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada client.
Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.

contoh program php-mysql.


Seperti contoh terdahulu, berikut ini merupakan contoh lain script PHP dan MySQL sederhana yang akan menampilkan dan pengolahan data pegawai. Contoh ini juga merupakan jawaban dari tugas UAS Pemrograman Web 2 untuk semester Genap 2007/2008 beberapa waktu lalu. Semoga contoh ini bermanfaat untuk semua.
Fitur dari contoh ini:
  • Halaman depan (index.php) yang mengontrol tampilan dan hanya informasi.
  • Halaman untuk entri data pegawai, termasuk entri foto.
  • Halaman untuk melihat data pegawai, termasuk link untuk edit, delete, dan melihat foto pegawai
  • Halaman untuk edit data pegawai
  • Halaman untuk delete data pegawai
  • Halaman untuk melihat foto pegawai (foto.php)
Database yang digunakan hanya terdiri dari satu tabel, yaitu tabel pegawai. Untuk struktur tabelnya dapat dilihat di soalnya, dan juga tersedia struktur  dan data dalam bentuk sql di contoh ini. Jangan lupa mengubah informasi login ke database yang ada di file koneksi.php.

http://achmatim.net

Contoh Program Variabel dan Tipe Data

Berikut ini adalah listing program penghitungan bunga bank. Kode program dapat anda unduh dalam bentuk zip file atau melalui SVN di alamat berikut : http://belajarjava.googlecode.com/svn/trunk/BungaBank
Lihat cara mengimpor contoh-contoh program ke dalam Eclipse di Bab II - Instalasi.
package bungabank;
 
public class BungaBank {
 
 /**
  * @param args
  */
 public static void main(String[] args) {
  // TODO Auto-generated method stub
 
  /* Deklarasi variable */
  double pokok;  // nilai investasi
  double sukubunga; // suku bunga bank
  double bunga;  // nilai bunga
 
  /* Perhitungan */
  pokok = 20000;
  sukubunga = 0.10; // sama dengan 10%
  bunga = pokok * sukubunga;
 
  pokok = pokok + bunga;
 
  /* Cetak hasil keluaran */
  System.out.print("Bunga yang dihasilkan adalah Rp. ");
  System.out.println(bunga);
  System.out.print("Nilai investasi setelah 1 tahun adalah Rp. ");
  System.out.println(pokok);
 
 }
}
Berikut adalah hasil keluarannya :